Kelompok Islam Irak dan Suriah (ISIS) untuk pertama kalinya memenggal kepala wanita di depan umum. Hal itu di sampaikan oleh suatu grup pemantau HAM Suriah (ONHR) yang berbasis di Inggris pada Selasa, 30 Juni 2015.
" Ini yaitu pertama kalinya ISIS lakukan pemenggalan kepala wanita, dengan memakai pedang di depan umum, berlangsung di Suriah, " kepala Observatory, Rami Abdel Rahman, seperti yang ditulis Al Jazeera pada Rabu, 1 Juli 2015.
Menurut Rahman, pemenggalan itu dikerjakan pada dua orang wanita kurun waktu serta peluang yang tidak sama. Wanita pertama yang dipenggal kepalanya, dikerjakan di Kota Deir al-Zor di Propinsi Deir Ezzor, Suriah timur. Sesaat wanita yang ke-2, juga di propinsi yang sama, namun di Kota al-Mayadeen.
Laporan yang di sampaikan ONHR itu, mengatakan bahwa aksi keji tidak bermoral yang dikerjakan oleh ekstremis ISIS dikerjakan pada Minggu, 28 Juni 2015, serta Senin, 29 Juni 2015.
Ke-2 wanita nahas itu, semasing dipenggal berbarengan dengan suaminya. Di ketahui ikhwal pemenggalan itu karena sebab keduanya dituduh sudah lakukan praktik pengetahuan sihir dalam ritual penyembuhan tradisional.
Dalam laporan yang ditulis pada awal minggu ini itu, ONHR juga mengemukakan bahwa mulai sejak mendeklarasikan kekhalifahannya, ISIS sudah lakukan eksekusi sejumlah 3. 027 kali di Suriah. Salah satunya, termasuk juga 1. 787 warga sipil, 74 dari mereka anak-anak.
Kian lebih 1/2 dari mereka yang dieksekusi yaitu warga sipil serta kian lebih 1/2 dari warga sipil yang dieksekusi yaitu anggota suku Sunni Shaitat, yang memberontak pada ISIS di selatan kota Deir Ezzor pada Agustus 2014.
ISIS dilaporkan pada awal mulanya sudah memenggal pekerja sosial asal Inggris serta Amerika, wartawan Amerika serta Jepang, dan tentara Kurdi serta Suriah.
0 comments:
Post a Comment